Tampilkan postingan dengan label Cerpen. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label Cerpen. Tampilkan semua postingan

Sabtu, 27 September 2014

Teks Anekdot : Makin Banjir

Oleh: Mumsikuddiin Zuhdan


Alkisah, terjadi banjir di kecamatan Los Angles. David dan Beckham sedang duduk sembari bercengkrama di sebuah gubuk tua, yang terombang ambing di atas banjir

David        : “ Bro, mau ngomong , boleh ya..”
Beckham   : “ Silakan..”
David        : “Camat sekarang, si Enrique malah memperburuk keadaan ya, dulu banjir,
                    sekarang makin banjir.. ah! Pusing!” (melontarkan sebuah kaleng fanta rasa stroberi
                    kosong ke arus banjir)
Beckham   : “ Eh, jelek, udah jelas jelas sekarang banjir, masih aja buang sampah
                     sembarangan”
David        : “ Persetan, camatnya dulu tuh benerin, lagipula udah terlanjur banjir ini!”

Kamis, 03 April 2014

Raja Hutan


“Aransemen” dari soal cerita US 2014

Pada suatu ketika di hijaunya savana, Binatang binatang makan bersama, lahap rumput hijau muda, canda tawa penuh makna. Terlihat seekor panther di dealer Isuzu. Terlihat juga seekor harimau. Ia sedang mengintai buruannya. Sebenarnya sih, ia belum memutuskan pilih yang mana.

Dia melihat si Kancil. Namun, ia tak mau memburu kancil karena kapok ditipu. Tersisa pilihan Kijang dan Zebra. “aum aum aum aum aumaum aum aumaumaum” [Indonesia : Tang ting tung yang mana yang beruntung]. Ia menjatuhkan pilihan pada seekor kijang yang terpisah dari kawanannya.

Pict From google
“Baiklah, dalam hitungan 3, kuterkam dia” ujar harimau dalam hati. “3.. 2.. 1.. AUUM!!” Harimau menyergap, namun kijang lari sekuat tenaga. Merekapun melakukan perbuatan yang sama untuk hal berbeda; berlari. Kijang terpojok. terlihat liur harimau yang memancur ke bawah. “Akulah sang raja hutaan!!” Teriak kijang dengan tiba tiba.”Akulah Raja hutan!” balas harimau. “Tak percaya? Ikut aku” balas lagi kijang. “Beraninya kau menyuruhku, tapi, tak apalah. Nah, kalau ternyata akulah raja hutan yang sebenarnya, langsung kumakan kau. ” ujar harimau sembari melepas penat setelah bermain maung maungan dengan kijang.
Pict from google

Mereka beranjak dari tempat itu dan menuu zebra. Zebra melihat kijang dan harimau yang datang ke arahnya. “Aihihihihihiahaha Aihihihihihiahaha Aihihihihihiahaha Aihihihihihiahaha” [Indonesia: Emaak!] teriak zebra yang langsung ngacir dari mereka.  Mereka juga mendatangi badak yang nampaknya sedang bersiap diri untuk unjuk gigi membintangi iklan larutan penyegar. Ia langsung beranjak dengan secepat yang ia mampu.  Ia meninggalkan secarik kertas yang bertuliskan “Tidak ada badak, tidak baik”. Lalu, mereka menghampiri monyet. Tanpa sepatah kata apapun, monyet segera ngacir ke arah barat. Mungkinkah ia mencari kitab suci di barat? Ah, sudahlah.

“Bagaimana, masih ragu kalau aku raja hutan?” kata kijang. “Ti.. tidak..” balas harimau. Harimau pun meninggalkan kijang. Akhirnya kijang pun selamat sentosa aman nyaman terkendali.



Selesai.

Senin, 31 Maret 2014

Belum ulangtahunku

Oleh: Mumsikuddiin Zuhdan

Ku kira, hari ini adalah ulangtahunku,aku pun berharap ada yang memberiku hadiah yang kuidam-idamkan, Bintang Tujuh. 5.30; Ku buka mataku. Tak ada hadiah yang langsung muncul di depan mata, layaknya di film. 10.00; masih belum ada satupun hadiah yang kuterima. 15.00; masih nihil. 19.45; AH! Tak kusangka, Ultahku besok, itu kuketahui setelah kumelirik kalender partai PDIP yang terpajang di kamarku. Malamnya, kutulis itu semua dalam diaryku. Kuberi judul “Belum ulangtahunku”. Selagi  aku bahagia, kuceritakan apa yang aku tulis di diary. Seperti inilah apa yang kutulis:

Belum ulangtahunku

Ku kira, hari ini adalah ulangtahunku,aku pun berharap ada yang memberiku hadiah yang kuidam-idamkan, Bintang Tujuh. 5.30; Ku buka mataku. Tak ada hadiah yang langsung muncul di depan mata, layaknya di film. 10.00; masih belum ada satupun hadiah yang kuterima. 15.00; masih nihil. 19.45; AH! Tak kusangka, Ultahku besok, itu kuketahui setelah kumelirik kalender partai PDIP yang terpajang di kamarku. Malamnya, kutulis itu semua dalam diaryku. Kuberi judul “Belum ulangtahunku”. Selagi  aku bahagia, kuceritakan apa yang aku tulis di diary. Seperti inilah apa yang kutulis:

Belum ulangtahunku

Ku kira, hari ini adalah ulangtahunku,aku pun berharap ada yang memberiku hadiah yang kuidam-idamkan, Bintang Tujuh. 5.30; Ku buka mataku. Tak ada hadiah yang langsung muncul di depan mata, layaknya di film. 10.00; masih belum ada satupun hadiah yang kuterima. 15.00; masih nihil. 19.45; AH! Tak kusangka, Ultahku besok, itu kuketahui setelah kumelirik kalender partai PDIP yang terpajang di kamarku. Malamnya, kutulis itu semua dalam diaryku. Kuberi judul “Belum ulangtahunku”. Selagi  aku bahagia, kuceritakan apa yang aku tulis di diary. Seperti inilah apa yang kutulis:

Belum ulangtahunku

Ku kira, hari ini adalah ulangtahunku,aku pun berharap ada yang memberiku hadiah yang kuidam-idamkan, Bintang Tujuh. 5.30; Ku buka mataku. Tak ada hadiah yang langsung muncul di depan mata, layaknya di film. 10.00; masih belum ada satupun hadiah yang kuterima. 15.00; masih nihil. 19.45; AH! Tak kusangka, Ultahku besok, itu kuketahui setelah kumelirik kalender partai PDIP yang terpajang di kamarku. Malamnya, kutulis itu semua dalam diaryku. Kuberi judul “Belum ulangtahunku”. Selagi  aku bahagia, kuceritakan apa yang aku tulis di diary. Seperti inilah apa yang kutulis:

Belum ulangtahunku

Ku kira, hari ini adalah ulangtahunku,aku pun berharap ada yang memberiku hadiah yang kuidam-idamkan, Bintang Tujuh. 5.30; Ku buka mataku. Tak ada hadiah yang langsung muncul di depan mata, layaknya di film. 10.00; masih belum ada satupun hadiah yang kuterima. 15.00; masih nihil. 19.45; AH! Tak kusangka, Ultahku besok, itu kuketahui setelah kumelirik kalender partai PDIP yang terpajang di kamarku. Malamnya, kutulis itu semua dalam diaryku. Kuberi judul “Belum ulangtahunku”. Selagi  aku bahagia, kuceritakan apa yang aku tulis di diary. Seperti inilah apa yang kutulis:

Belum ulangtahunku


Ku kira, hari ini adalah ulangtahunku,aku pun berharap ada yang memberiku hadiah yang kuidam-idamkan, Bintang Tujuh. 5.30; Ku buka mataku. Tak ada hadiah yang langsung muncul di depan mata, layaknya di film. 10.00; masih belum ada satupun hadiah yang kuterima. 15.00; masih nihil. 19.45; AH! Tak kusangka, Ultahku besok, itu kuketahui setelah kumelirik kalender partai PDIP yang terpajang di kamarku. Malamnya, kutulis itu semua dalam diaryku. Kuberi judul “Belum ulangtahunku”. Selagi  aku bahagia, kuceritakan apa yang aku tulis di diary. Seperti inilah apa yang kutulis:

Belum ulangtahunku


Ku kira, hari ini adalah ulangtahunku,aku pun berharap ada yang memberiku hadiah yang kuidam-idamkan, Bintang Tujuh. 5.30; Ku buka mataku. Tak ada hadiah yang langsung muncul di depan mata, layaknya di film. 10.00; masih belum ada satupun hadiah yang kuterima. 15.00; masih nihil. 19.45; AH! Tak kusangka, Ultahku besok, itu kuketahui setelah kumelirik kalender partai PDIP yang terpajang di kamarku. Malamnya, kutulis itu semua dalam diaryku. Kuberi judul “Belum ulangtahunku”. Selagi  aku bahagia, kuceritakan apa yang aku tulis di diary. Seperti inilah apa yang kutulis:

Belum ulangtahunku


Ku kira, hari ini adalah ulangtahunku,aku pun berharap ada yang memberiku hadiah yang kuidam-idamkan, Bintang Tujuh. 5.30; Ku buka mataku. Tak ada hadiah yang langsung muncul di depan mata, layaknya di film. 10.00; masih belum ada satupun hadiah yang kuterima. 15.00; masih nihil. 19.45; AH! Tak kusangka, Ultahku besok, itu kuketahui setelah kumelirik kalender partai PDIP yang terpajang di kamarku. Malamnya, kutulis itu semua dalam diaryku. Kuberi judul “Belum ulangtahunku”. Selagi  aku bahagia, kuceritakan apa yang aku tulis di diary. Seperti inilah apa yang kutulis:

Belum ulangtahunku


Ku kira, hari ini adalah ulangtahunku,aku pun berharap ada yang memberiku hadiah yang kuidam-idamkan, Bintang Tujuh. 5.30; Ku buka mataku. Tak ada hadiah yang langsung muncul di depan mata, layaknya di film. 10.00; masih belum ada satupun hadiah yang kuterima. 15.00; masih nihil. 19.45; AH! Tak kusangka, Ultahku besok, itu kuketahui setelah kumelirik kalender partai PDIP yang terpajang di kamarku. Malamnya, kutulis itu semua dalam diaryku. Kuberi judul “Belum ulangtahunku”. Selagi  aku bahagia, kuceritakan apa yang aku tulis di diary. Seperti inilah apa yang kutulis:

Belum ulangtahunku


Ku kira, hari ini adalah ulangtahunku,aku pun berharap ada yang memberiku hadiah yang kuidam-idamkan, Bintang Tujuh. 5.30; Ku buka mataku. Tak ada hadiah yang langsung muncul di depan mata, layaknya di film. 10.00; masih belum ada satupun hadiah yang kuterima. 15.00; masih nihil. 19.45; AH! Tak kusangka, Ultahku besok, itu kuketahui setelah kumelirik kalender partai PDIP yang terpajang di kamarku. Malamnya, kutulis itu semua dalam diaryku. Kuberi judul “Belum ulangtahunku”.


Selesai.

Jumat, 24 Mei 2013

22 mei

Oleh: Mumsikuddiin Zuhdan

Cerpen ini mungkin dibuat dengan kegaringan gua saat ini.

  Pas itu.... hari rabu tanggal 22 mei (sesuai titel) 2013. Diceritakeun seorang pelajar.... sebut saja gua (Dapid) (pake "P") diminta gurunya ikut pergi memenuhi undangan kedubes USA di Indonesia. Namun, ia menolaknya karena beberapa alasan (dirahasiakan).

Pagi Hari:

  Yang pertama, pada malemnya gua dapet nightmare (mimpi buruk, bukan evolusinya Unicorn di game Brigandine) dan masih kepikiran di sekolah, di kelas, di kelas sebelah, dll. Di sekolah, gua pun jadi pendiem, bagai orang galau (karena mobilnya disalib).  Dan kebetulan, temen gua yang pernah gua suka pas lagi KHILAF SE KHILAF KHILAFNYA!! DEM....(cukup) ._.v, jadi, dia ngga masuk karena ikut kondangan dari DuBes. Akhirnya, gua pun dicengin. -Yaudah-

Siang Hari:

  Pada siangnya, kelas 8 (setara sama kelas gua) dijadwalkan pengambilan nilai Bulutangkis (Bulu yang ditangkis)/Tangkis bulu (Menangkis bulu), yang biasa disebut Badminton (Minton Buruk). dijadwalkan jam 2, jam 1 hujan deres sampe +- jam 2 setengah (2.30 pm). Gua pun bimbang berangkat/ngga, begitu pula yang lain. Akhirnya gua berkonsultasi dengan temen gua, sebut aja Yansus tanpa bawa raket. Hasilnya..... gua samper Yansus, Marco Reus (sebut aja begitu), dan Lim. Pas nyamper Lim, ia keluar  dengan menyarungi badannya yang subur ._. dengan muka lesu. Lim ngobrol sejenak dengan Marco Reus. Akhirnya Lim ngga ikut, karena... (gua ngga denger alesannya).

  Akhirnya, kami berempat (Yansus diitung 2) berangkat ke GOR. Tanding ganda putra, gua se tim sama Dimas, lawan Yansus dan Marco Reus. Pas tanding, 1 poin gua dapat, BUT..... wasitnya ga nganggep coy... ngurusin yang lain... -__-. dan lagi, karena gua ngga tega nggebuk temen gua, (NM) alias (U) (dia ngga main, cuma ngga sengaja ngalangin), 1 skor pun bertambah buat mereka. -_-. Akhirnyaa... gua mengakui kekalahan dengan skor 10-7 (ga nyampe 21 dan ga pake jus). Yanbur said: "Wasitnya udah gua bayar pake rokok sebatang" -__-" -Yaudah-

Sore Hari:

  Sore... gua bayar janji dengan temen gua (Janjinya nyamper dia buat Badminton). kami baru nyamper dia (Sebut saja Hahah) soalnya.... gua kira tadi telat, jadi.. gua (maaf,) Kami langsung ke GOR.

  *Kediaman Hahah

"Hahaah hahaah...." Pintu rumahnya tertutup, ibunya muncul dari belakang kami. "Cari Farhan? (nama aslinya) kayaknya dia kalo ngga ke warnet ya ke rumah (S) kalo mau ketemu dia, sms gih..". Yansus SMS dia, ngga dibales. So.... We went to Internet Hut (Warnet). gua liat dia pake baju kelas.. Gua teriak "cie hahah". Dia pun nengok ke arah gua.. Kami tunggu hahah di depan warnet. Tak lama kemudian, hahah muncul dari tempat persembunyiannya ._.

  Yansus yang dibonceng Marco Reus pun pulang.. gua dan Hahah pergi ke rumah (ngambil peralatan) dengan Kendaraan R2, lalu ke GOR. Sangat disayangkan.. GOR udah sepi :'.. Kami pun pulang lewat perumahan "GPL" yang banjir ._.v
  Karena kami lagi gokil... kami pun menerobosnya... dan............. YAY!! ALHAMDULILLAH! Ngga kenapa napa! gua pun nganterin Hahah pulang dan pulang ke Rumah. -Yaudah-

Udah gitu aja....

HABIS

Minggu, 13 Januari 2013

No Second Chance

Oleh: Dhea Asri Istifari

Kisah ini terjadi pada saat gue kelas 2 smp,gue suka sama seseorang dan gue juga gak tau apa dia juga suka sama gue,,dilain sisi juga ada seseorang yang suka sama gue,kita sebut ALDI.

*disatu sisi

Gue satu kelas sama cowok yang gue taksir,kita sebut RYAN.Suatu hari pernah terjadi pengalaman yang bener bener gabisa gue lupain sampai saat ini,RYAN nembak Vita(sahabat gue) di depan kelas.emang vita gak tau kalo gue suka sama ryan,tapi kenapa ini harus terjadi??Menyakitkan, kata yang mewakili perasaan gue saat ini.karna gue yakin kalian juga tau gimana rasanya ngeliat orang yang kita suka jadian sama sahabat sendiri,miris -_-.Kata-Kata "vit,gue suka sama lo,lo mau gak jadi pacar gue?"itu terlalu menyakitka buat gue,serasa gue pingin teriak sekenceng kencengnya!Woy!disini ada gue!lo gapeka banget sih?"miris memang-__-.ters vita balik ke bangku gue,dia bilang"sya,gue jadian ama ryan!" langsung gue ucapin selamet ke dia padahal dalem hati gue bilang"seharusnya bukan lo!tapi gue!"

*disisi lain

Aldi,kata anakanak aldi suka sama gue udah dari dulu,tapi gak pernah gue tanggepin,bahkan untuk sekedar nyari tau orangnya yang mana gue ogah!

hingga suatu ketika,,gue dapet kabar dari temen temen kalo aldi punya kanker otak dan itu udah stadium akhir.itu bener bener bikin gue shock berat.gatau apa yang harus gue lakuin,bersalah,nyesel,bingung harus gimana,,
hingga hari itu tiba,Aldi dipanggil tuhan untuk selama lamanya..cuma kata maaf yang bisa gue ucapin saat itu...


*dipemakaman

ada seorang anak kecil,datengin gue dan dia ngasih surat yang dibungkus amplop merah jambu,,dia bilang"kak,aku disuruh kasih surat ini buat kak tasya kalo kak aldi udah gaada".Yaampun perasaan bersalah makin nusuk gue disaat gue baca surat itu dan isinya:
Dear tasya
mungkin saat kamu baca ini,aku udah tenang di sisi-Nya.sya maaf ya aku suka kamu diem diem,mungkin suka sama kamu adalah anugrah terindah yang udah tuhan kasih buat aku.maafin aku ya kalo aku ada salah sama kamu.
dari yang pernah mencintaimu..
Aldi

Seandainya waktu dapat kuulang kembali,aku akan membahagiakanmu hingga saat ini..for my lost love:')

Sabtu, 12 Januari 2013

I WILL ALWAYS LOVE YOU

Oleh: Nurul Rizski Dewi Puspa Ningrum

Liburan ? Mungkin hal itu terdengar sangat menyenangkan bagi orang orang yg hidup normal tetapi tidak dengan ku aku mengidap penyakit kelebihan sel darah putih . atau lebih dikenal dengan sebutan leukimia

Hari pertama liburan
"Mah , kenapa akhir akhir ini aku gampang banget cape dan mimisan lagi yaa mah? " Tanya ku pada mamahku , yaa aku bingung kenapa akhir akhir ini aku selalu mengalami hal itu , karna satu tahun kelam itu cukup membuatku takut , aku pernah divonis dokter mengidap leukimia , tetapi setelah aku sering cuci darah penyakit itu sedikit menghilang . "Mungkin kamu banyak main yaa sayang dengan teman temanmu itu jadinya kamu gampang cape" jelas mamahku , yg berusaha menenangkan diriku. " Aku takut mah , aku takut penyakit mengerikan itu datang lagi dan membuatku menderita dengan segala suntikan tranfusi darah itu" tegasku pada mamahku yg juga mulai ikut panik . " Huss kamu gak boleh bicara seperti itu, mamah yakin kamu hanya kecapean karna banyak main !! " terang mamahku yg berusaha lagi membuat diriku tenang , akhirnya aku hanya menganggukan kepala ku yg bertanda aku stuju dengan perkataan mamahku .

Di sisi lain
" yaa , tuhan apakah penyakit anak semata wayangku kembali datang lagi ? , aku tidak bisa membayangkan betapa sakitnya anakku jika harus terus menerus transfusi darah , tolong berikan yg terbaik pada kami tuhan :( " batin mamahku yg melihat senyumku , yaa mungkin hanya kata kata itu yg dapat diungkapkan mamahku kepada tuhan , setelah papah meninggal akibat kecelakaan mamah menjadi single parent , makanya itu mamah nggak berkeluh kesah ke siapa selain tuhan !! " Ting nong ting nong" suara bel rumah berbunyi dan aku baru ingat kalau aku punya janji dengan pacarku , " Mah Yuri bukain pintu dulu yaa kayanya itu Rendi deh " kataku pada mamah , lalu mamah hanya tersenyum . Pada saat aku membukakan pintu benar saja ternyata itu rendy , seperti biasa di membawakan bunga kesukaanku yaa , mawar putih !! " Hey rendy , aku kira tadi kamu gak jadi kesini ? " Tanyaku pada rendy " Yaa jadilah kan aku mau nengokin kamu katanya kamu mimisan dan kecapean yaa ? " Oceh rendy padaku dan aku hanya membalasnya dengan anggukan " Yaudah aku bawain kamu mawar putih nih , bunga kesukaan kamu " jelas rendy padaku " Makasih yaa ren " ucapku padanya , dan aku langsung mengajak dia masuk kedalam rumah untuk makan malam bersama mamah .

Di Meja makan
"Yaa Tuhan apa aku tega melihat anakku kehilangan senyum bahagianya ini " lamun mamahku saat melihat aku bersma rendy saling bercanda di meja makan , " Mah , mamah kenapa ngeliatin Yuri kaya gitu emang ada yg salah yaa sama muka Yuri ? " Tanyaku pada mamahku " mmm, nggak kok sayang cuma mamah ngeliat kamu beda aja klo lagi sama rendy " Dusta mamahku padaku " Ah tante bisa aja " ungkap rendy pada mamahku dengan wajah malu " Dan mamahku hanya membalasnya dengan senyuman saja .

Keesokan harinya
matahari mulai terbit dan aku mulai mengerjap ngerjapkan mataku membiarkan sinarnya memasuki celah mataku , tetapi pagi ini sedikit berbeda , aku kembali mimisan " Ada apa ini kok hidungku seperti basah " dan pada saat aku menyentuh hidungku ternyata benar saja darah mengalir melalui hidungku . " Apa yg sebenarnya terjadi kenapa aku mimisan lagi ?? " Tanyaku dalam hati , dan langsung saja aku pergi kekamar mandi untuk mandi sekaligus membersihkan darah tadi . Setelalh selesai mandi aku langsung ke Meja makan untuk sarapan bersama mamah . " Mah tadi kenapa lagi yaa kok Yuri mimisan lagi ? " Tanyaku pada mamahku , " Kamu mimisan lagi ?? Nanti kita periksa ke rumah sakit yaa kita cek mamah takut ada apa apa sama kamu " oceh mamahku dengan khawatirnya , akupun hanya membalas dengan anggukan .

Di Rumah Sakit
" Bagaimana dok hasil tes anak saya ? " Tanya mamahku pada Dr. Edi , " Bisa kita bicara 4 mata bu ? " Tanya dokter itu pada mamahku , dan mamah membalas dengam anggukan . Akupun yg masih terbaring di kasur pemeriksaan merasa bingung tetapi aku hanya bisa pasrah . "Begini bu , sepertinya penyakit itu kembali datang lagi pada Yuri , hasil tes pemeriksaan tadi menunjukan bahwa penyakit leukimia yg pernah dialami Yuri 1 tahun silam datang kembali dan sekarang menginjak stadium 4 !! " Jelas dokter itu pada mamah , yg langsung saja membuat mamah menangis . Setelah sekitar 20 menit mamah bicara diruang dokter akhirnya mamah keluar dengan wajah yg sedikit sedih . " Mamah kenapa ? Kok matanya kaya abis nangis gitu ? " Tanyaku pada mamah . " nngggakk , kok tadi mamah kelilipan !! " Dusta mamah pada ku . " Ohh iya mah , kata dokter Yuri sakit apa ? " Tanyaku pada mamah ." Nggak kok kata dokter kamu hanya kecapean aja makanya kamu harus banyak istirahat " Dusta mamahku kembali kepada ku ,, dan lagi lagi aku hanya bisa menjawab dengan anggukan .

Sesampainya dirumah
"Rendy !! " Sapa ku pada rendy karna aku melihatnya berdiri tepat depan rumahku . " Hey , Yuri aku mau ngomong sama kamu tapi 4 mata " ungkapnya padaku , mamahku yg melihatnya hanya membalas dengan senyuman . "Yaudah sekarang kamu ikut aku yaa ke Taman deket Komplek !! " Ajak rendy padaku , akupun hanya menganggukan ajakannya .

Taman Komplek
Ditaman komplek suasana hening sejenak ." Yuri , aku mau ngomong serius sama kamu " ungkap Rendy yg mulai membuka percakapan . " Hmm , ngomong apa kayanya serius banget ?" Tanyaku pada Rendy dengan tatapan serius juga . " Akk akk akkuu " jawab Rendi gelagapan " Aku kenapa ada apa ? " Tanyaku pada Rendy , " Sebelumnya aku minta maaf , aku disuruh papah untuk pindah ke Korea selama 5 tahun dan aku harus melanjutkan kuliahku disana " Jelas Rendy dengan wajah sedih , " Apa ?? ka ka mu ke Korea selama 5 tahun dan kuliah disana ?? " Ulangku lagi . Dan Rendi hanya mengangguk . Aku yg mendengar pernyataan Rendy pun langsung menangis sejadi jadinya dan meninggalkan Rendy sendiri di taman , " Yuri kamu mau kemana ? " Panggil Rendy padaku , akupun hanya bisa terdiam . " Maafin aku Yuri aku gak bisa nolak keinginan papah :( " batin Rendy saat melihatku berlari meninggalkannya , Rendy sengaja tidak mengejarku karena dia tau perasaanku sekarang . Sesampainya dirumah aku lngsung masuk ke kamarku " Rendy kenapa kamu mau ninggalin aku , hiks , hiks " tangisku sejadi jadinya . Tanpa ku sadari ternyata aku mimisan lagi tanpa kusadari penglihatan ku buyar dan semuanya gelap !!

Disisi Lain
" Yuri tadi kenapa yaa kok pulang pulang nangis ?? " Tanya mamah ku dalam hati ,, karena mamahku merasa gelisah mamahku memutuskan untuk kekamarku dan pada saat pintu kamar dibuka mamahku terbelangak kaget melihat aku yg sudah pingsan ," YURI !!!! " Kaget mamahku , tidak lama mamah lngsung menelpon ambulance dana Rendy .

Di Rumah Sakit
Rendy mondar mandir didepan ruang UGD , dia merasa bersalah karena menurutnya dialah penyebab dari semua masalah ini " Rendy , sudah ini semua bukan salahmu " Tegas mamahku yg melihat Rendy mondar mandir seperti itu , " Sebenernya Yuri punya penyakit yg cukup parah !! " Jelas mamahku pada Rendy , Rendy pun yg mendengarnya terbelangak kaget karena setaunya aku tidak punya penyakit apapun ,, yaa selama 5 tahun aku berpacaran dgn Rendy aku tidak pernah memberi tahu penyakitku 1 tahun silam , " Sebenernya Yuri mempunya penyakit ini sudah lama ,1 tahun yg lalu Yuri mengalami penyakit ini tapi setelah diobati terus menerus penyakitnya sedikit demi sedikit mulai hilang dan sekarang penyakit itu datang lagi dan menginjak stadium 4 " jelas mamahku pada Rendy " memang Yuri sakit apa tante ? " Tanya Rendy. Dgn isakan tangis pula , " LEUKIMIA!!!". Jawab mamah "DEG" itu yg dirasakan Rendy bagaimana tidak pada saat Rendy ingin pindah keluar Negeri justru pacarnya mengidap penyakit yang cukup mematikan !! Tidak lama kemudian dokter keluar dari ruang UGD " Bu , Yuri sudah sadar dan dia ingin bertemu ibu dan Rendy !!" Jelas dokter "Makasih dok!! " Ungkap mamahku senang , dan tak lama kemudian mereka masuk ke ruang UGD "Mah , Rendy maafin Yuri yaa KªL☺ Yuri punya banyak salah sama kalian terutama sama mamah sekarang Yuri ngantuk banget rasanya mau tidurr lagi !!! " Ujarku pada mereka "nggak Yuri kamu gak boleh tdurr lagi !!! " Mohon Rendy padaku , dan mamahku pun yang sudah mengerti dengan itu pun hanya bisa menangis sejadi jadinya . " Aku udah gak kuat " Ucapku diiringin dengan senyuman , dan tidak lama lagi aku memejamkan mataku , " Tante , Yuri tante !! " Panggil Rendy pada mamahku dengan isak tangis dan tidak lama Rendy dan mamahku memanggil Dokter " Dokteeeeeeerrrrrr !!!! " Panggil mamahku dan tidak lama kemudian dokter datang. Dan menyuruh mamahku dan Rendy keluar , setelah sekitar 20 menit dokter kelua , " Maaf bu nyawa anak ibu sudah tidak dapat dielamatkan lagi Leukimia yg menyerangnya sudah sangat ganas , sekali lagi saya minta maaf !! " Jelasa dokter itu pada mamah dan Rendy Tangisan alngsung pecah memenuhi ruangan UGD., Rendy dan mamah yg melihat aku terbaring tidak bernyawa pun hanya bisa menangis " Maafin mamah sayang mamah nggak bisa jaga kamu dan maafin mamah karena mamah tidak kasih tau tentang penyakit kamu ,, mamah takut kamu putus asa dgn hidup kamu maka dari itu mama sengaja gak ngasih tau kamu ttng semua penyakit ini !! " ujar mamahku didepan ragaku yg sudah tak bernyawa yg langsung mencium keningku , dan Rendy hanya bisa menatapku yg sudah tak bernyawa dan menangis sejadinya .

Pemakaman. Dan airport
Pada saat pemakaman telah selesai hanya Rendy yg disana. mamah Yuri sudah pulang krena iya tidak ingin larut  dlm kesedihan ini " Yuri maafin aku , aku emang bodoh aku bodoh kenapa aku bilang Kalau aku akn pindah kekorea seandainya aku gak bilang pasti nggak akan kaya gini jadinya aku minta maaf " ungkap Rendy yg diiringi isak tangis., dari alam sana aku melihat Rendy yg sedang menangis dan aku pun hanya melambaikan tanganku sebagai tanda perpisahan dan ternyata Rendy melihatnya dan ia juga membalas lambaian tanganku tetapi dgn isak tangis ,, " Yuri , aku janji kamu gak akan pernah hilang dari hatiku walau ada wanita secantik apapun aku nggak peduli karna aku yakin kamu cinta sejatiku walau ragamu tidak ada tapi aku yakin hatimu masih ada disini " Ungkap Rendy sambil memegang dadanya !! " Aku sayang kamu !!! " Itu kata terakhir Rendy pada saat selesai pemakaman !! Dan setelah itu Rendy lngsung brngkat ke AirPort untuk pergi ke korea !! Rendy meninggalkan Indonesia dengan kisah Cintanya yg menyedihkan " I will always love you Yuri " ujar Rendy saat pesawatnya lepas landas
~END~